Pesan Harian UJH ( Rabu, 11 Maret 2015)

Kadang kegamangan hadir saat kita mendaki lebih tinggi, terlebih lagi jika ketinggian itu melampaui batas yang mampu ditolerir hati. Kita adalah saksi atas berapa banyak bangunan cinta kokoh yang merapuh lalu hancur, hanya karena pilar pilarnya mendaki ketinggian yang melampau kekuatan jiwa, lalu hilang arah, punah laksana debu tertiup angin. Saat diketinggian, ingatlah bahwa menara kita tersusun diatas tanah yang tanpa lelah menanti.

Kita bekerja untuk keluarga, jangan keluarga kita pinggirkan. Kita bekerja untuk anak anak buah cinta, jangan pergi saat mereka masih terlelap, lalu pulang saat mereka telah tertidur. Jangan saat mengarungi samudra dengan kapal layar, kita menggergaji kemudi untuk dijadikan kayu bakar demi hangat sesaat yang akhirnya membawa sesat terombang ambing kehilangan cara mencapai dermaga.

(Pesan Harian UJH. Edisi Rabu, 11 Maret 2015. Dari seorang sahabat di Kota Bengkulu)

Sumber: